SISTEM CIRCULATORIUS
A. PENGERTIAN DAN FUNGSI PEREDARAN DARAH
Sistem sirkulasi adalah
system transpor yang mengsuplai zat-zat yang diabsorpsi dari saluran pencernaan
dan O2 ke jaringan, mengembalikan CO2 ke paru-paru dan produk-produk
metabolisme lainnya ke ginjal, berfungsi dalam pengaturan temperature tubuh dan
mendistrikbusikan hormone-hormon dan zat-zat lain yang mengatur fungsi sel.
Dalam hidupnya,
organisme memerlukan makanan dan oksigen untuk melangsungkan metabolisme.
Proses metabolisme, selain menghasilkan sampah (zat sisa) yang harus
dikeluarkan dari tubuh. Bahan-bahan yang diperlukan tubuh seperti makanan dan
oksigen serta hasil metabolisme dan sisa-sisanya, diangkut dan diedarkan
didalam tubuh melalui sistem peredaran darah.Hasil pencernaan makanan dan
oksigen diangkut dan diedarkan oleh darah keseluruh jaringan tubuh.Sebaliknya,
sisa-sisa metabolisme diangkut oleh darah dari seluruh jaringan tubuh menuju
organ-organ pembuangan.
Peredaran darah
berpusat pada jantung yang memompakan darah dari vebtrikel kiri keseluruh tubuh
melalui aorta, arteri, arteriol dan terus kekapiler. Darah menjalankan
fungsinya setelah berada di kapiler dengan mengirimkan bahan makanan, oksigen,
dan bahan lainnya kejaringan bahan-bahan sisa, termasuk karbondioksida kembali
dari jaringan ke kapiler dan diteruskan ke venula, vena, vena kava superior dan
vena kava inferior, memasuki jantung kembali ke atrium kanan da diteruskan ke
ventrikel kanan.
B. ALAT PEREDARAN DARAH MANUSIA
1. Jantung
Jantung adalah organ
berupa otot, berbentuk kerucut, berongga, basisnya diatas dan puncaknya dibawah.Berat
jantung kira-kira 300 gram.Jantung besarnya sekepalan tangan.Terletak di
belakang sternum dan kartilago kostae dalam mediastium (struktur blok diantara
paru-paru).
Jantung berada dibagian
tengah diagfragma, didepan esophagus.Seluruh bagian jantung berada pada rongga
pericardium, suatu kantung fibrosa dengan membrane lembab yang memungkinkan
jantung bergerak dengan bebas selama kontraksi.
Jantung berada didalam
toraks, antara kedua paru-paru dan dibelakang sternum, dan lebih menghadap
kekiri daripada kekanan.Kedudukannya yang tepat dapat digambarkan pada kulit
dada.
Sebuah garis yang
ditarik dari tulang rawan iga ketiga kanan, 2 sentimeter dari sternum, keatas
tulang rawan iga kedua kiri, 1 sentimeter dari sternum, menunjuk kedudukan
basis jantung, tempat pembuluh darah masuk dan keluar.
Jantung mempunyai empat
ruang yang terbagi sempurna yaitu dua serambi (atrium) dan dua bilik
(ventrikel) dan terletak di dalam rongga dada sebelah kiri di atas diafragma.
Jantung terbungkus oleh kantong perikardium yang terdiri dari 2 lembar :
a. lamina panistalis di
sebelah luar
b. lamina viseralis
yang menempel pada dinding jantung
Jantung memiliki katup
atrioventikuler (valvula bikuspidal) yang terdapat di antara serambi dan bilik
jantung yang berfungsi mencegah aliran dari bilik keserambi selama sistol dan
katup semilunaris (katup aorta dan pulmonalis) yang berfungsi mencegah aliran
balik dari aorta dan arteri pulmonalis kiri ke bilik selama diastole.
Jantung memiliki empat
ruang, dua atrium yang menerima darah dari vena-vena dan dua ventrikel yang
memompa darah ke arteri arteri.Atrum kanan berada disepanjang batas kanan
jantung dan terbuka pada bagian kirinya kedalam segitiga ventrikel kanan.
Atrium ini berada pada bagian depan jantung, dan memompakan darah keatas masuk
ke arteri pulmonalis.
Atrium kiri berbentuk
segitiga tidak neraturan dengan vena pulmonalis masuk kedalam setiap
sudutnya.Atrium ini mengalirkan darah kedalam kerucut besar dan berdinding
tebal ventrikel kiri. Ventrikel kiri membentuk massa utama dari jantung, dan
ruangan lain dibungkusnya. Otot-ototnya melaksanakan banyak tugas memompa darah
keatas masuk aorta.Dinding pada atrium tipis namun dinding pada ventrikel
tebal.Dinding vebtrikel kiri lebih tebal dari ventrikel kanan.
2. Pembuluh Darah
Ada beberapa jenis
pembuluh darah yang dapat dijumpai. Arteri dan arteriol, yang membawa darah
keluar dari jantung, selalu membawa darah segar berisi oksigen, kecuali arteri
pulmoner yang membawa darah “kotor” yang memerlukan oksigenasi.
Venula dan vena membawa
darah kearah jantung dan, kecuali vena pulmoner, selalu membawa darah yang
miskin akan oksigen. Kapiler adalah pembuluh darah yang sangat kecil dan disitu
arteriol berakhir dan venula di mulai.Kapiler membentuk jalinan pembuluh darah
dan bercabang-cabang didalam sebagian besar jaringan tubuh.
Dinding arteri terdiri
dari tiga lapis yaitu:
• Lapisan terluar tediri dari jaringan
ikat fibrus, disebut tunika advensia
• Lapisan tengah yang berotot dan
elastic yang disebut tunika media
• Lapisan dalam yang andotelial, disebut tunika intima
Lapisan terluar
merupakan pelindung, lapisan tengah adalah lapisan yang kuat; membuat pembuluh
darah tetap terbuka dan dengan kontraksi serabut ototnya memberikan tekanan
yang tetap terhadap darah.Lapisan dalam sangat licin dan selapis tunggal sel
epithelium.
Aorta dan arteri besar
tidak hanya berperan membawa darah ke jaringan, tetapi juga meratakan aliran
darah, dengan mengembangkan dindingnya pada setiap denyutan jantung dan
kemudian mengerut sewaktu diastole.Cara kerja ini mengubah aliran intermiten
darah dari jantung menjadi aliran mantap ke jaringan.Lapisan tunika media dari
pembuluh darah yang meredam tekanan ini, sebagian besar terdiri dari jaringan
elastin.
Saat arteri menjadi
semakin kecil maka proporsi jaringan otot dindingnya meningkat. Pembuluh darah
dengan diameter kurang dari 0,2 mm sangat banyak jaringan ototnya, dan dikenal
dengan nama arteriol.
Arteriol-arteriol ini
dindingnya tebal, kaya suplai saraf.
Arteriol memiliki
beberapa fungsi penting yaitu sebagai:
1. Pengurang tekanan
2. Pengatur jumlah aliran darah
3. Mempertahankan tekanan darah
Vena juga berdinding
tiga lapis seperti arteri, tetapi lapisan tengah berotot lebih tipis, kurang
kuat, mudah kemps, dan kurang elastic dari pada arteri. Vena mempunyai otot
polos pada dindingnya yang berada dibawah control saraf autonomic.
Diameter vena lebih
dari 1 mm yang mempunyai katup-katup di dindingnya yang mengarahkan aliran darah menuju jantung.
Ada 2 susunan vena
yaitu vena dalam dan vena superficial.Vena-vena dalam sring dibungkus
arteri-arteri. Darah dalam vena ini telah di dinginka selama lintasannya
melalui anggota badan, cenderung mengasorbsi panas dari darah arteri dan
membawanya kembali ketubuh, hal ini mempunyai efek menurunkan kehilangan panas
dalam kondisi dingin.
Vena superficial (yang
sangat terlihat pada lengan orang kurus) tidak didampingi oleh arteri.Panas
telah hilang dari vena ini.Aliran balik darah vena melalui vena superficial
ditingkatkan selama kondisi panas, jadi meningkatkan kehilangan panas dari
tubuh.
Kapiler ialah pembuluh
darah yang sangat kecil, tempat arteri berakhir.Kapiler adalah satu-satunya
pembuluh darah yang melakukanfungsi pertukaran nutrisi/ produk sisa. Kapiler
membentuk anyaman yang rapat dan ada pada setiap jaringan tubuh yang hidup(
kecuali di tulang rawan dan jaringan transparan mata). Makin kecil arteriol
makin menghilang ketiga lapis dindingnya sehingga ketika sampai pada kapiler
yang sehalus rambut, dinding itu tinggal satu lapis saja, yaitu lapisan
endothelium.Dengan sel yang tipi situ memungkinkan sel darah merah satu-persatu
melewari kapiler.
Air, elektrolit dan
molekul-molekul sederhana dapat keluar masuk dengan mudah melalui dinding
kapiler.Namun protein-protein plasma ukurannya terlalu besar untuk bisa
melewati endotel.Protein ini tetap berada dalam darah dan berpengaruh
menimbulkan tekanan osmotic.
Nama dan kedudukan
arteri utama:
1. Aorta , arteri utama dalam tubuh
a. Aorta toraksika: berada pada bagian
toraks
b. Arkus aorta: meninggalkan ventrikel
dengan pintu dijaga katup aorta, kemudian melengkung mengarah ke dasar jantung
c. Aorta abdominalis : barjalan di
belakang diagfragma
2. Arteri
a. Arteri inominata: 3 cabang pertama dari
aorta, membelah menjadi 2 bagian lagi yaitu: arteri karotis komunis dan arteri
subklavia kanan
b. Arteri siliaka: cabang aorta
abdominalis, tepat dibawah diagfragma dan bercabang menjadi 3 cabang yaitu:
arteri hepatica, gastrika, lienalis
c. Arteri mesentrika superior dan anterior
d. Arteri renalis dan arteri ovarika
e. Arteri iliaka kanan dan kiri: aorta
abdominalis yang bercabang di depan vertebra lumbal keempat
f. Arteri iliaka interna kanan dan kiri
dan arteri iliaka eksterna kanan dan kiri: cabang dari arteri iliaka
g. Arteri femoralis: arteri iliaka
eksterna yang berjalan dibawah ligament poupart, masuk kepaha
h. Arteri karotis komunis: berjalan keatas
masuk keleher dan membelah menjadi arteri karotis eksterna dan interna pada
ketinggian tulang rawan tiroid
Nama dan kedudukan vena
utama:
Banyak arteri utama
yang berjalan bersama vena yang senama, berada di tempat yang terlindung.Vena
di bagian dalam disebut dengan vena dalam (profunda) sedangkan yang dekat
permukaan disebut vena superficial yang bisa terlihat di kulit.
Pada anggota atas,
vena-vena di tepi dialirka oleh v. sefalika (arah ibu jari), v. basilica(arah
kelingking) , v. mediana didepan lengan bawah. Mereka mencurahkan alirannya ke
v. axillaris.
Pada anggota bawah, di
permukaan terdapat v. dorsalis pedis, v. saphena parva (kecil) yang bergabung
dengan v. poplitea dibelakang kaki, dan v. saphena magna (besar) yang v.
femoralis di pangkal bagian atas tungkai atas.Mereka selanjutnya menuju vena
kava inferior.
3. Darah
Volume darah total
normal yang beredar kira-kira 80% berat badan atau 5600 ml pada orang 70 kg.
Darah tersusun dari
plasma darah dan sel-sel darah. Plasma darah meliputi 55% dari seluruh bagian darah, sedangkan 45%
sisanya adalah berupa sel-sel darah.
PLASMA DARAH
Bagian cair darah yaitu plasma adalah suatu
larutan yang baik sekali yang mengandung molekul anorganik, molekul organic
(protein, glukosa, lemak) dan garam-garam mineral.
Volume normal plasma
kira-kira 5% berat badan , atau secara kasar pada laki-laki 70 Kg , 3500 ml.
Bila darah lengkap
dibiarkan membeku dan bekuan dibuang cairan yang tertinggal dinamakan serum.
Protein plasma
Protein plasma biasanya terdiri dari fraksi
albumin, globulin dan fibrinogen.
Albumin berfungsi untuk
menjaga tekanan osmotic darah.Selain itu albumin berperan sebagai pengemban
untuk logam, ion asam lemak, asam amino, bilirubin, enzim dan obat-obatan.
Globulin berfungsi
untuk membentuk antibody sehingga tubuh kebal terhadap serangan penyakit yaitu
berupa gama globulin, protein ini dibentuk dalam sel-sel plasma, dan juga
berfungsi untuk proses pembekuan yaitu berupa globulin protrombin.
Fibrinogen merupakan
komponen protein yang juga berfungsi untuk pembekuan darah.
Fraksi albumin dan
protein yang berhubungan dengan pembekuan ( fibrinogen dan protrombin) dibentuk
dalam hati.
Di dalam plasma darah ,
garam sangat berguna untuk berbagai tujuan . Garam dapur (NaCl) misalnya
berguna untuk melarutkan protein. Protein dapat bekerja malakukan barbagai fungsinya jika berada dalam bentuk terlarut.
Beberapa garam lainnya
berfungsi untuk menjaga pH darah tidak berubah, jenis garam demikian dikenal
sebagai zat penyangga.
Selain itu protein
plasma juga bertanggung jawab untuk 15 % kapasitas buffer darah.
UNSUR SELULER DARAH.
Unsur seluler darah adalah sel darah merah
(eritrosi) , sel darah putih ( leukosit), dan trombosit-trombosit tersuspensi
dalam plasma.
Sel darah merah
Sel darah merah (eritrosit) membawa hemoglobin
dalam sirkulasi. . Sel darah merah berbentuk cakram bikonkaf.
Pada Mamalia sel-sel
darah merah kehilangan intinya sebelum memasuki sirkulasi, tidak memiliki
mitokondria
Pada manusia sel darah
merah hidup dalam sirkulasi selama 120 hari.
Jumlah rata-rata sel
darah merah normal pada laki-laki 5,4 juta /μL dan pada wanita kira-kira 4,8
juta / μL.
Tiap-tiap sel darah
merah manusia diantaranya kira-kira 7,5
μL dan tebalnya 2 μm.
Mengandung ± 250 juta
molekul Hb , sejenis protein pengikat dan pembawa O2 yang mengandung besi.
Hb darah mampu berikatan
dengan molekul gas nitrat oksida (NO) , dimana di dalam dinding kapiler NO berperan untuk merelaksasikan dinding
kapiler sehingga dapat mengembang yang membantu mengirimkan O2 ke sel.
Pembentukan sel darah
merah disebut eritropoeisis yang diatur oleh suatu hormone glikoprotein yang
beredar dinamakan eritropoeitin yang dibentuk oleh kerja dari factor ginjal
pada globulin plasma.
Untuk pembentukan dan
perombakan sel darah merah perhatikan bagan di bawah ini !
Dalam sirkulasi
kira-kira terdapat 3 x 1013 sel darah merah dan kira-kira 900 gram hemoglobin
dalam sirkulasi darah laki-laki dewasa 70 Kg , dan setiap 0,3 gram dihancurkan
dan 0,3 gram disintesis.
Bila sel darah merah
tua , akan dihancurkan dalam system retikuloendotelial, bagian globin melekul hemoglobin dipisahkan dan hem diubah
menjadi biliverdin . Pada manusia sebagian biliverdi yang dibentuk dari heme
diubah menjadi bilirubin.Bilirubin disimpan dalam kantung empedu untuk
disekresikan pada saluran pencernaan. Besi dari hem dipakai kembali untuk
sintesis hemoglobin .
Sel darah putih
Normal terdapat 4000 – 11000 sel darah putih per mikroliter
darah manusia.
Pada mamalia Sel darah
putih dapat dibedakan dalam 5 tipe .Neutrofil, basofil, eosinofil mempunyai
inti yang bentuknya tidak teratur ( karena itu sering disebut polimorfonuklear)
dan granula sitoplasmik jelas ( tergolong granulosit ).
Monosit dan limfosit
(tergolong agranulosit) yaitu sel dengan inti yang besar dan bulat dan sedikit
sitoplasma agranuler dan inti berbentuk ginjal.
Tipe sel darah putih.
Eosinofil ( 2 atau 3 % dari jumlah leukosit yang
beredar)
Memfagosit kompleks
antigen – antibody sehingga sel-sel ini
penting dalam pembersihan sisa-sisa suatu infeksi.
Dan kadar eosinofil
yang beredar akan meningkat pada
penderita penyakit alergi.
Neutrofil (60 sampai
70%)
Dinamakan garis
pertahanan tubuh pertama terhadap infeksi bakteri
Mencari, mencernakan
dan membunuh bakteri ,zat asing lain dan sel-sel yang mati.
Basofil (0,5 sampai 1% dari jumlah leukosit)
Mengandung histamin dan
heparin
Perannya mempertahankan
keseimbangan normal antara sistem pembekuan dan sistem anti pembekuan
Monosit
Mempunyai inti yang
besar yang berlekuk pada satu sisi
Mengandung banyak sitoplasma.
Fagosit yang aktif,
mengikuti neutrofil masuk daerah infeksi dan membentuk garis pertahanan kedua
,mengandung peroksidase dan enzim-enzim lisosom.
Lymphocyte
Seperti makrofag ,
kedua jenis limfosit tersebut bersikulasi di seluruh darah dan limfa, dan
terkonsentrasi dalam limpa, nodus limfa, dan jaringan limfatik lainnya.
Trombosit
Bagian darah yang berukuran terkecil (2-4 µm)
Dibuat dalam Megakariosit ( sel raksasa dalam sumsum
tulang)
Jumlah : 200.000 –
500.000 sel / mm3
Berfungsi dalam proses pembekuan darah. Mempunyai paruh
waktu kira-kira 7 hari.
Trombosit mempunyai
mikrotubulus cincin sekitar pinggirnya dan mengandung aktin dan miosin
.Trombosit juga mengandung glikogen, lisosom dan 2 jenis granula : granula
padat yang mengandung ADP, ATP , serotonin dan Ca2+ ; dan granula α yang
mengandung faktor-faktor pembekuan dan protein-protein lain.
Perhatikan bahwa ada
dua lorong yang menuju ke aktivitas faktor X. Suatu jalur ekstrinsik yang
cepat, yang disebabkan oleh pelepasan faktor – faktor jaringan , mulai
membentuk sumbat. Jalur intrinsik , perubahan satu proenzyme menjadi suatu
enzyme aktif mencetuskan perubahan enzyme kedua dan seterusnya melalui banyak
tahapan sampai akhirnya menuju ke perubahan protrombin menjadi trombin.
Sebagian besar tahapan ini memerlukan Ca2+ , dan beberapa diantaranya
memerlukan faktor pembekuan darah tambahan, kebanyakan adalah globulin plasma.
Kedua jalur ini
akhirnya bercampur dan membentuk aktivator yang mengubah sejenis protein plasma
yang disebut protrombin ke bentuk aktifnya yaitu trombin.Kalsium dan vitamin K
merupakan dua faktor plasma yang diperlukan pada tahap tersebut. Trombin itu
sendiri adalah suatu enzim yang mengkatalisis tahapan akhir proses penggumpalan
itu, yaitu pengubahan fibrinogen menjadi fibrin. Benang fibrin kemudian saling
menjalin menjadi suatu lempengan , sel darah merah terjerat dalam gumplan
fibrin.
Peredaran getah bening
Selain sistem peredaran
darah, manusia juga mempunyai sistem peredaran getah bening (limfa) yang
keduanya berperan dalam sistem transportasi.Sistem limfa berkaitan erat dengan
sistem peredaran darah.Sistem limfa terdiri dari cairan limfa, pembuluh limfa,
dan kelenjar limfa.
Limfa (bukan limpa)
berasal dari plasma darah yang keluar dari sistem kardiovaskular ke dalam jaringan
sekitarnya. Cairan ini kemudian dikumpulkan oleh sistem limfa melalui proses
difusi ke dalam kelenjar limfa dan dikembalikan ke dalam sistem sirkulasi.
Limfe mirip dengan
plasma tetapi dengan kadar protein yang lebih kecil. Kelenjar-kelenjar limfe
menambahkan limfosit pada limfe sehingga jumlah sel itu sangat besar di dalam
saluran limfe. Di dalam limfe tidak terdapat sel lain.
Limfe dalam salurannya
digerakkan oleh kontraksi otot di sekitarnya dan dalam beberapa saluran limfe
yang gerakannya besar itu dibantu oleh katup.
Fungsi sistem peredaran
getah bening adalah sebagai berikut.
1. Untuk sistem pertahanan tubuh.
2. Mengangkut kembali cairan tubuh, cairan
plasma darah, sel darah putih yang berada di luar pembuluh darah, dan
mengangkut lemak dari usus ke dalam sistem peredaran darah.
3. Untuk membawa lemak yang sudah dibuat
emulsi dari usus ke sirkulasi darah. Saluran limfe yang melaksanakan fungsi ini
ialah saluran lakteal.
4. Kelenjar limfe menyaring dan
menghancurkan mikroorganisme untuk menghindarkan penyebaran organism itu dari
tempat masuknya ke dalam jaringan, ke bagian lain tubuh.
5. Apabila ada infeksi, kelenjar limfe
menghasilkan zat anti (antibodi) untuk melindungi tubuh terhadap kelanjutan
infeks
Cairan limfa mengandung
sel-sel darah putih yang berfungsi mematikan kuman penyakit yang masuk ke dalam
tubuh.Cairan ini keluar dari pembuluh darah dan mengisi ruang antarsel sehingga
membasahi seluruh jaringan tubuh.Pembuluh limfa mempunyai banyak katup dan
terdapat pada semua jaringan tubuh, kecuali pada sistem saraf pusat.
Pembuluh limfa
dibedakan menjadi dua macam yaitu pembuluh limfa kanan dan pembuluh limfa
kiri.Pembuluh limfa kanan berfungsi menampung cairan limfa yang berasal dari
daerah kepala, leher bagian kanan, dada kanan, dan lengan kanan.Pembuluh ini
bermuara pada vena yang berada di bawah selangka kanan.Pembuluh limfa kiri
berfungsi menampung getah bening yang berasal dari daerah kepala, leher kiri,
dada kiri, dan lengan kiri serta tubuh bagian bawah.Pembuluh ini bermuara pada
vena di bawah selangka kiri.
Kelenjar limfa
berfungsi untuk menghasilkan sel darah putih dan menjaga agar tidak terjadi
infeksi lebih lanjut.Kelenjar limfa terdapat di sepanjang pembuluh limfa,
terutama terdapat pada pangkal paha, ketiak, dan leher. Alat tubuh yang
mempunyai fungsi yang sama dengan kelenjar limfa yaitu limpa dan tonsil. Limpa
merupakan sebuah kelenjar yang terletak di belakang lambung dan berwarna ungu.
Fungsinya antara lain
sebagai tempat penyimpanan cadangan sel darah, membunuh kuman penyakit,
pembentukan sel darah putih dan antibodi, dan tempat pembongkaran sel darah
merah yang sudah mati. Tonsil atau amandel terletak di bagian kanan dan kiri
pangkal tenggorokan.Tonsil yang berada di belakang anak tekak yaitu di dalam
rongga hidung disebut polip hidung.Fungsi tonsil adalah untuk mencegah infeksi
yang masuk melalui hidung, mulut, dan tenggorokan.
Daftar pustaka
Erkardius.2010.
Anatomi-Fisiologi.Padang:APIKES Iris
Cambridge communication
limited.1999.Anatomi dan fisiologi. Jakarta:EGC
Pearce,Evelin C.2002.
Anatomi dan fisiologi untuk paramedic. Jakarta:Gramedia
http://www.g-excess.com/359/pengertian-dan-fungsi-sistem-peredaran-getah-bening/
http://ainunjariyahsmpn1pacet.blogspot.com/2010/06/sistem-peredaran-darah-pada-manusia.html
http://www.e-dukasi.net/index.php?mod=script&cmd=Bahan%20Belajar/Materi%20Pokok/view&id=94&uniq=589
PEND. BIO 09
Tidak ada komentar:
Posting Komentar