Jumat, 16 Desember 2011

SISTEM SIRKULASI

SISTEM CIRCULATORIUS

A.        PENGERTIAN DAN FUNGSI PEREDARAN DARAH
Sistem sirkulasi adalah system transpor yang mengsuplai zat-zat yang diabsorpsi dari saluran pencernaan dan O2 ke jaringan, mengembalikan CO2 ke paru-paru dan produk-produk metabolisme lainnya ke ginjal, berfungsi dalam pengaturan temperature tubuh dan mendistrikbusikan hormone-hormon dan zat-zat lain yang mengatur fungsi sel.
Dalam hidupnya, organisme memerlukan makanan dan oksigen untuk melangsungkan metabolisme. Proses metabolisme, selain menghasilkan sampah (zat sisa) yang harus dikeluarkan dari tubuh. Bahan-bahan yang diperlukan tubuh seperti makanan dan oksigen serta hasil metabolisme dan sisa-sisanya, diangkut dan diedarkan didalam tubuh melalui sistem peredaran darah.Hasil pencernaan makanan dan oksigen diangkut dan diedarkan oleh darah keseluruh jaringan tubuh.Sebaliknya, sisa-sisa metabolisme diangkut oleh darah dari seluruh jaringan tubuh menuju organ-organ pembuangan.
Peredaran darah berpusat pada jantung yang memompakan darah dari vebtrikel kiri keseluruh tubuh melalui aorta, arteri, arteriol dan terus kekapiler. Darah menjalankan fungsinya setelah berada di kapiler dengan mengirimkan bahan makanan, oksigen, dan bahan lainnya kejaringan bahan-bahan sisa, termasuk karbondioksida kembali dari jaringan ke kapiler dan diteruskan ke venula, vena, vena kava superior dan vena kava inferior, memasuki jantung kembali ke atrium kanan da diteruskan ke ventrikel kanan.


B.        ALAT PEREDARAN DARAH MANUSIA
1.         Jantung
Jantung adalah organ berupa otot, berbentuk kerucut, berongga, basisnya diatas dan puncaknya dibawah.Berat jantung kira-kira 300 gram.Jantung besarnya sekepalan tangan.Terletak di belakang sternum dan kartilago kostae dalam mediastium (struktur blok diantara paru-paru).
Jantung berada dibagian tengah diagfragma, didepan esophagus.Seluruh bagian jantung berada pada rongga pericardium, suatu kantung fibrosa dengan membrane lembab yang memungkinkan jantung bergerak dengan bebas selama kontraksi.
Jantung berada didalam toraks, antara kedua paru-paru dan dibelakang sternum, dan lebih menghadap kekiri daripada kekanan.Kedudukannya yang tepat dapat digambarkan pada kulit dada.
Sebuah garis yang ditarik dari tulang rawan iga ketiga kanan, 2 sentimeter dari sternum, keatas tulang rawan iga kedua kiri, 1 sentimeter dari sternum, menunjuk kedudukan basis jantung, tempat pembuluh darah masuk dan keluar.

Jantung mempunyai empat ruang yang terbagi sempurna yaitu dua serambi (atrium) dan dua bilik (ventrikel) dan terletak di dalam rongga dada sebelah kiri di atas diafragma. Jantung terbungkus oleh kantong perikardium yang terdiri dari 2 lembar :
a. lamina panistalis di sebelah luar
b. lamina viseralis yang menempel pada dinding jantung
Jantung memiliki katup atrioventikuler (valvula bikuspidal) yang terdapat di antara serambi dan bilik jantung yang berfungsi mencegah aliran dari bilik keserambi selama sistol dan katup semilunaris (katup aorta dan pulmonalis) yang berfungsi mencegah aliran balik dari aorta dan arteri pulmonalis kiri ke bilik selama diastole.

Jantung memiliki empat ruang, dua atrium yang menerima darah dari vena-vena dan dua ventrikel yang memompa darah ke arteri arteri.Atrum kanan berada disepanjang batas kanan jantung dan terbuka pada bagian kirinya kedalam segitiga ventrikel kanan. Atrium ini berada pada bagian depan jantung, dan memompakan darah keatas masuk ke arteri pulmonalis.
Atrium kiri berbentuk segitiga tidak neraturan dengan vena pulmonalis masuk kedalam setiap sudutnya.Atrium ini mengalirkan darah kedalam kerucut besar dan berdinding tebal ventrikel kiri. Ventrikel kiri membentuk massa utama dari jantung, dan ruangan lain dibungkusnya. Otot-ototnya melaksanakan banyak tugas memompa darah keatas masuk aorta.Dinding pada atrium tipis namun dinding pada ventrikel tebal.Dinding vebtrikel kiri lebih tebal dari ventrikel kanan.

2.         Pembuluh Darah
Ada beberapa jenis pembuluh darah yang dapat dijumpai. Arteri dan arteriol, yang membawa darah keluar dari jantung, selalu membawa darah segar berisi oksigen, kecuali arteri pulmoner yang membawa darah “kotor” yang memerlukan oksigenasi.

Venula dan vena membawa darah kearah jantung dan, kecuali vena pulmoner, selalu membawa darah yang miskin akan oksigen. Kapiler adalah pembuluh darah yang sangat kecil dan disitu arteriol berakhir dan venula di mulai.Kapiler membentuk jalinan pembuluh darah dan bercabang-cabang didalam sebagian besar jaringan tubuh.
Dinding arteri terdiri dari tiga lapis yaitu:
•           Lapisan terluar tediri dari jaringan ikat fibrus, disebut tunika advensia
•           Lapisan tengah yang berotot dan elastic yang disebut tunika media
•           Lapisan dalam yang andotelial,  disebut tunika intima

Lapisan terluar merupakan pelindung, lapisan tengah adalah lapisan yang kuat; membuat pembuluh darah tetap terbuka dan dengan kontraksi serabut ototnya memberikan tekanan yang tetap terhadap darah.Lapisan dalam sangat licin dan selapis tunggal sel epithelium.
Aorta dan arteri besar tidak hanya berperan membawa darah ke jaringan, tetapi juga meratakan aliran darah, dengan mengembangkan dindingnya pada setiap denyutan jantung dan kemudian mengerut sewaktu diastole.Cara kerja ini mengubah aliran intermiten darah dari jantung menjadi aliran mantap ke jaringan.Lapisan tunika media dari pembuluh darah yang meredam tekanan ini, sebagian besar terdiri dari jaringan elastin.
Saat arteri menjadi semakin kecil maka proporsi jaringan otot dindingnya meningkat. Pembuluh darah dengan diameter kurang dari 0,2 mm sangat banyak jaringan ototnya, dan dikenal dengan nama arteriol.
Arteriol-arteriol ini dindingnya tebal, kaya suplai saraf.
Arteriol memiliki beberapa fungsi penting yaitu sebagai:
1.         Pengurang  tekanan
2.         Pengatur jumlah aliran darah
3.         Mempertahankan tekanan darah

Vena juga berdinding tiga lapis seperti arteri, tetapi lapisan tengah berotot lebih tipis, kurang kuat, mudah kemps, dan kurang elastic dari pada arteri. Vena mempunyai otot polos pada dindingnya yang berada dibawah control saraf autonomic.
Diameter vena lebih dari 1 mm yang mempunyai katup-katup di dindingnya  yang mengarahkan aliran darah menuju jantung.
Ada 2 susunan vena yaitu vena dalam dan vena superficial.Vena-vena dalam sring dibungkus arteri-arteri. Darah dalam vena ini telah di dinginka selama lintasannya melalui anggota badan, cenderung mengasorbsi panas dari darah arteri dan membawanya kembali ketubuh, hal ini mempunyai efek menurunkan kehilangan panas dalam kondisi dingin.
Vena superficial (yang sangat terlihat pada lengan orang kurus) tidak didampingi oleh arteri.Panas telah hilang dari vena ini.Aliran balik darah vena melalui vena superficial ditingkatkan selama kondisi panas, jadi meningkatkan kehilangan panas dari tubuh.

Kapiler ialah pembuluh darah yang sangat kecil, tempat arteri berakhir.Kapiler adalah satu-satunya pembuluh darah yang melakukanfungsi pertukaran nutrisi/ produk sisa. Kapiler membentuk anyaman yang rapat dan ada pada setiap jaringan tubuh yang hidup( kecuali di tulang rawan dan jaringan transparan mata). Makin kecil arteriol makin menghilang ketiga lapis dindingnya sehingga ketika sampai pada kapiler yang sehalus rambut, dinding itu tinggal satu lapis saja, yaitu lapisan endothelium.Dengan sel yang tipi situ memungkinkan sel darah merah satu-persatu melewari kapiler.
Air, elektrolit dan molekul-molekul sederhana dapat keluar masuk dengan mudah melalui dinding kapiler.Namun protein-protein plasma ukurannya terlalu besar untuk bisa melewati endotel.Protein ini tetap berada dalam darah dan berpengaruh menimbulkan tekanan osmotic.
Nama dan kedudukan arteri utama:
1.         Aorta , arteri utama dalam tubuh
a.         Aorta toraksika: berada pada bagian toraks
b.         Arkus aorta: meninggalkan ventrikel dengan pintu dijaga katup aorta, kemudian melengkung mengarah ke dasar jantung
c.         Aorta abdominalis : barjalan di belakang diagfragma
2.         Arteri
a.         Arteri inominata: 3 cabang pertama dari aorta, membelah menjadi 2 bagian lagi yaitu: arteri karotis komunis dan arteri subklavia kanan
b.         Arteri siliaka: cabang aorta abdominalis, tepat dibawah diagfragma dan bercabang menjadi 3 cabang yaitu: arteri hepatica, gastrika, lienalis
c.         Arteri mesentrika superior dan anterior
d.         Arteri renalis dan arteri ovarika
e.         Arteri iliaka kanan dan kiri: aorta abdominalis yang bercabang di depan vertebra lumbal keempat
f.          Arteri iliaka interna kanan dan kiri dan arteri iliaka eksterna kanan dan kiri: cabang dari arteri iliaka
g.         Arteri femoralis: arteri iliaka eksterna yang berjalan dibawah ligament poupart, masuk kepaha
h.         Arteri karotis komunis: berjalan keatas masuk keleher dan membelah menjadi arteri karotis eksterna dan interna pada ketinggian tulang rawan tiroid
 
Nama dan kedudukan vena utama:
Banyak arteri utama yang berjalan bersama vena yang senama, berada di tempat yang terlindung.Vena di bagian dalam disebut dengan vena dalam (profunda) sedangkan yang dekat permukaan disebut vena superficial yang bisa terlihat di kulit.
Pada anggota atas, vena-vena di tepi dialirka oleh v. sefalika (arah ibu jari), v. basilica(arah kelingking) , v. mediana didepan lengan bawah. Mereka mencurahkan alirannya ke v. axillaris.
Pada anggota bawah, di permukaan terdapat v. dorsalis pedis, v. saphena parva (kecil) yang bergabung dengan v. poplitea dibelakang kaki, dan v. saphena magna (besar) yang v. femoralis di pangkal bagian atas tungkai atas.Mereka selanjutnya menuju vena kava inferior.

3.         Darah
Volume darah total normal yang beredar kira-kira 80% berat badan atau 5600 ml pada orang 70 kg.
Darah tersusun dari plasma darah dan sel-sel darah. Plasma darah meliputi 55%  dari seluruh bagian darah, sedangkan 45% sisanya adalah berupa sel-sel darah.
PLASMA DARAH
 Bagian cair darah yaitu plasma adalah suatu larutan yang baik sekali yang mengandung molekul anorganik, molekul organic (protein, glukosa, lemak) dan garam-garam mineral.
Volume normal plasma kira-kira 5% berat badan , atau secara kasar pada laki-laki 70 Kg , 3500 ml.
Bila darah lengkap dibiarkan membeku dan bekuan dibuang cairan yang tertinggal dinamakan serum.
Protein plasma
 Protein plasma biasanya terdiri dari fraksi albumin, globulin dan fibrinogen.
Albumin berfungsi untuk menjaga tekanan osmotic darah.Selain itu albumin berperan sebagai pengemban untuk logam, ion asam lemak, asam amino, bilirubin, enzim dan obat-obatan.
Globulin berfungsi untuk membentuk antibody sehingga tubuh kebal terhadap serangan penyakit yaitu berupa gama globulin, protein ini dibentuk dalam sel-sel plasma, dan juga berfungsi untuk proses pembekuan yaitu berupa globulin protrombin.
Fibrinogen merupakan komponen protein yang juga berfungsi untuk pembekuan darah.
Fraksi albumin dan protein yang berhubungan dengan pembekuan ( fibrinogen dan protrombin) dibentuk dalam hati.
Di dalam plasma darah , garam sangat berguna untuk berbagai tujuan . Garam dapur (NaCl) misalnya berguna untuk melarutkan protein. Protein dapat bekerja malakukan barbagai  fungsinya jika berada dalam bentuk terlarut.
Beberapa garam lainnya berfungsi untuk menjaga pH darah tidak berubah, jenis garam demikian dikenal sebagai zat penyangga.
Selain itu protein plasma juga bertanggung jawab untuk 15 % kapasitas buffer darah.
UNSUR SELULER DARAH.
 Unsur seluler darah adalah sel darah merah (eritrosi) , sel darah putih ( leukosit), dan trombosit-trombosit tersuspensi dalam plasma.
Sel darah merah


 Sel darah merah (eritrosit) membawa hemoglobin dalam sirkulasi. . Sel darah merah berbentuk cakram bikonkaf.
Pada Mamalia sel-sel darah merah kehilangan intinya sebelum memasuki sirkulasi, tidak memiliki mitokondria
Pada manusia sel darah merah hidup dalam sirkulasi selama 120 hari.
Jumlah rata-rata sel darah merah normal pada laki-laki 5,4 juta /μL dan pada wanita kira-kira 4,8 juta / μL.
Tiap-tiap sel darah merah manusia diantaranya kira-kira 7,5  μL dan tebalnya  2 μm.
Mengandung ± 250 juta molekul Hb , sejenis protein pengikat dan pembawa O2 yang mengandung besi.
Hb darah mampu berikatan dengan molekul gas nitrat oksida (NO) , dimana di dalam dinding kapiler  NO berperan untuk merelaksasikan dinding kapiler sehingga dapat mengembang yang membantu mengirimkan O2 ke sel.
Pembentukan sel darah merah disebut eritropoeisis yang diatur oleh suatu hormone glikoprotein yang beredar dinamakan eritropoeitin yang dibentuk oleh kerja dari factor ginjal pada globulin plasma.
Untuk pembentukan dan perombakan sel darah merah perhatikan bagan di bawah ini !
Dalam sirkulasi kira-kira terdapat 3 x 1013 sel darah merah dan kira-kira 900 gram hemoglobin dalam sirkulasi darah laki-laki dewasa 70 Kg , dan setiap 0,3 gram dihancurkan dan 0,3 gram disintesis.
Bila sel darah merah tua , akan dihancurkan dalam system retikuloendotelial, bagian globin  melekul hemoglobin dipisahkan dan hem diubah menjadi biliverdin . Pada manusia sebagian biliverdi yang dibentuk dari heme diubah menjadi bilirubin.Bilirubin disimpan dalam kantung empedu untuk disekresikan pada saluran pencernaan. Besi dari hem dipakai kembali untuk sintesis hemoglobin .

Sel darah putih

Normal terdapat  4000 – 11000 sel darah putih per mikroliter darah manusia.
Pada mamalia Sel darah putih dapat dibedakan dalam 5 tipe .Neutrofil, basofil, eosinofil mempunyai inti yang bentuknya tidak teratur ( karena itu sering disebut polimorfonuklear) dan granula sitoplasmik jelas ( tergolong granulosit ).
Monosit dan limfosit (tergolong agranulosit) yaitu sel dengan inti yang besar dan bulat dan sedikit sitoplasma agranuler dan inti berbentuk ginjal.

Tipe sel darah putih.
Eosinofil    ( 2 atau 3 % dari jumlah leukosit yang beredar) 

Memfagosit kompleks antigen – antibody  sehingga sel-sel ini penting dalam pembersihan sisa-sisa suatu infeksi.
Dan kadar eosinofil yang beredar  akan meningkat pada penderita penyakit alergi.

Neutrofil (60 sampai 70%)

Dinamakan garis pertahanan tubuh pertama terhadap infeksi bakteri
Mencari, mencernakan dan membunuh bakteri ,zat asing lain dan sel-sel yang mati.

 Basofil (0,5 sampai 1% dari jumlah leukosit) 

Mengandung histamin dan heparin
Perannya mempertahankan keseimbangan normal antara sistem pembekuan dan sistem anti pembekuan
Monosit 

Mempunyai inti yang besar yang berlekuk pada satu sisi
Mengandung banyak sitoplasma.
Fagosit yang aktif, mengikuti neutrofil masuk daerah infeksi dan membentuk garis pertahanan kedua ,mengandung peroksidase dan enzim-enzim lisosom.

Lymphocyte 

Seperti makrofag , kedua jenis limfosit tersebut bersikulasi di seluruh darah dan limfa, dan terkonsentrasi dalam limpa, nodus limfa, dan jaringan limfatik lainnya.

Trombosit

 Bagian darah yang berukuran terkecil (2-4 µm)
Dibuat dalam  Megakariosit ( sel raksasa dalam sumsum tulang)
Jumlah : 200.000 – 500.000 sel / mm3
Berfungsi  dalam proses pembekuan darah. Mempunyai paruh waktu kira-kira 7 hari.
Trombosit mempunyai mikrotubulus cincin sekitar pinggirnya dan mengandung aktin dan miosin .Trombosit juga mengandung glikogen, lisosom dan 2 jenis granula : granula padat yang mengandung ADP, ATP , serotonin dan Ca2+ ; dan granula α yang mengandung faktor-faktor pembekuan dan protein-protein lain.
Perhatikan bahwa ada dua lorong yang menuju ke aktivitas faktor X. Suatu jalur ekstrinsik yang cepat, yang disebabkan oleh pelepasan faktor – faktor jaringan , mulai membentuk sumbat. Jalur intrinsik , perubahan satu proenzyme menjadi suatu enzyme aktif mencetuskan perubahan enzyme kedua dan seterusnya melalui banyak tahapan sampai akhirnya menuju ke perubahan protrombin menjadi trombin. Sebagian besar tahapan ini memerlukan Ca2+ , dan beberapa diantaranya memerlukan faktor pembekuan darah tambahan, kebanyakan adalah globulin plasma.
Kedua jalur ini akhirnya bercampur dan membentuk aktivator yang mengubah sejenis protein plasma yang disebut protrombin ke bentuk aktifnya yaitu trombin.Kalsium dan vitamin K merupakan dua faktor plasma yang diperlukan pada tahap tersebut. Trombin itu sendiri adalah suatu enzim yang mengkatalisis tahapan akhir proses penggumpalan itu, yaitu pengubahan fibrinogen menjadi fibrin. Benang fibrin kemudian saling menjalin menjadi suatu lempengan , sel darah merah terjerat dalam gumplan fibrin.

Peredaran getah bening

Selain sistem peredaran darah, manusia juga mempunyai sistem peredaran getah bening (limfa) yang keduanya berperan dalam sistem transportasi.Sistem limfa berkaitan erat dengan sistem peredaran darah.Sistem limfa terdiri dari cairan limfa, pembuluh limfa, dan kelenjar limfa.
Limfa (bukan limpa) berasal dari plasma darah yang keluar dari sistem kardiovaskular ke dalam jaringan sekitarnya. Cairan ini kemudian dikumpulkan oleh sistem limfa melalui proses difusi ke dalam kelenjar limfa dan dikembalikan ke dalam sistem sirkulasi.
Limfe mirip dengan plasma tetapi dengan kadar protein yang lebih kecil. Kelenjar-kelenjar limfe menambahkan limfosit pada limfe sehingga jumlah sel itu sangat besar di dalam saluran limfe. Di dalam limfe tidak terdapat sel lain.
Limfe dalam salurannya digerakkan oleh kontraksi otot di sekitarnya dan dalam beberapa saluran limfe yang gerakannya besar itu dibantu oleh katup.

Fungsi sistem peredaran getah bening adalah sebagai berikut.
1.         Untuk sistem pertahanan tubuh.
2.         Mengangkut kembali cairan tubuh, cairan plasma darah, sel darah putih yang berada di luar pembuluh darah, dan mengangkut lemak dari usus ke dalam sistem peredaran darah.
3.         Untuk membawa lemak yang sudah dibuat emulsi dari usus ke sirkulasi darah. Saluran limfe yang melaksanakan fungsi ini ialah saluran lakteal.
4.         Kelenjar limfe menyaring dan menghancurkan mikroorganisme untuk menghindarkan penyebaran organism itu dari tempat masuknya ke dalam jaringan, ke bagian lain tubuh.
5.         Apabila ada infeksi, kelenjar limfe menghasilkan zat anti (antibodi) untuk melindungi tubuh terhadap kelanjutan infeks
Cairan limfa mengandung sel-sel darah putih yang berfungsi mematikan kuman penyakit yang masuk ke dalam tubuh.Cairan ini keluar dari pembuluh darah dan mengisi ruang antarsel sehingga membasahi seluruh jaringan tubuh.Pembuluh limfa mempunyai banyak katup dan terdapat pada semua jaringan tubuh, kecuali pada sistem saraf pusat.
Pembuluh limfa dibedakan menjadi dua macam yaitu pembuluh limfa kanan dan pembuluh limfa kiri.Pembuluh limfa kanan berfungsi menampung cairan limfa yang berasal dari daerah kepala, leher bagian kanan, dada kanan, dan lengan kanan.Pembuluh ini bermuara pada vena yang berada di bawah selangka kanan.Pembuluh limfa kiri berfungsi menampung getah bening yang berasal dari daerah kepala, leher kiri, dada kiri, dan lengan kiri serta tubuh bagian bawah.Pembuluh ini bermuara pada vena di bawah selangka kiri.
Kelenjar limfa berfungsi untuk menghasilkan sel darah putih dan menjaga agar tidak terjadi infeksi lebih lanjut.Kelenjar limfa terdapat di sepanjang pembuluh limfa, terutama terdapat pada pangkal paha, ketiak, dan leher. Alat tubuh yang mempunyai fungsi yang sama dengan kelenjar limfa yaitu limpa dan tonsil. Limpa merupakan sebuah kelenjar yang terletak di belakang lambung dan berwarna ungu.
Fungsinya antara lain sebagai tempat penyimpanan cadangan sel darah, membunuh kuman penyakit, pembentukan sel darah putih dan antibodi, dan tempat pembongkaran sel darah merah yang sudah mati. Tonsil atau amandel terletak di bagian kanan dan kiri pangkal tenggorokan.Tonsil yang berada di belakang anak tekak yaitu di dalam rongga hidung disebut polip hidung.Fungsi tonsil adalah untuk mencegah infeksi yang masuk melalui hidung, mulut, dan tenggorokan.


Daftar pustaka
Erkardius.2010. Anatomi-Fisiologi.Padang:APIKES Iris
Cambridge communication limited.1999.Anatomi dan fisiologi. Jakarta:EGC
Pearce,Evelin C.2002. Anatomi dan fisiologi untuk paramedic. Jakarta:Gramedia
http://www.g-excess.com/359/pengertian-dan-fungsi-sistem-peredaran-getah-bening/
http://ainunjariyahsmpn1pacet.blogspot.com/2010/06/sistem-peredaran-darah-pada-manusia.html
http://www.e-dukasi.net/index.php?mod=script&cmd=Bahan%20Belajar/Materi%20Pokok/view&id=94&uniq=589

 PEND. BIO 09

Tidak ada komentar:

Posting Komentar