Kamis, 10 November 2011

VIRUS


VIRUS
            Virus adalah parasit intraseluler obligat dan ukurannya 20-200 nm. Ukurannya lebih kecil daripada bakteri sehingga virus tidak dapat disaring dengan penyaring bakteri. Virus terkecil berdiameter hanya 20 nm (lebih kecil daripada ribosom), sedangkan virus terbesar sekalipun sukar dilihat dengan mikroskop cahaya. Bentuk dan komposisi kimianya bervariasi,tetapi hanya mengandung RNA atau DNA. Partikelnya secara utuh disebut “VIRION”yang terdiri dari “Capsid” yang dapat terbungkus oleh sebuah Glycoprotein/membrane lipid.Virus resisten terhadap antibiotik.
1. Struktur virus
1.      Kepala, berisi materi genetik virus (DNA atau RNA). Bagian luarnya diselubungi kapsid.
2.      Kulit (selubung/kapsid), selubung berupa protein untuk melindungi materi genetik. Selubung ini terbentuk dari fosfolipid dan protein sel inang serta protein dan glikoprotein yang berasal dari virus itu sendiri. Tidak semua virus memliki struktur  ini, ada beberapa yang memilikinya, misalnya virus influenza.
3.      Kapsomer
Kapsomer adalah subunit-subunit protein dengan jumlah jenis protein yang biasanya sedikit, kapsomer akan bergabung membentuk kapsid, misalnya virus mozaik tembakau yang memiliki kapsid heliks (batang) yang kaku dan tersusun dari seribu kapsomer, namun dari satu jenis protein saja.
4.      Isi tubuh yang sering disebut virion adalah bahan genetik (DNA atau RNA) yang merupakn pembawa sifat keturunan.
5.      Ekor, sebagai alat untuk menempelkan diri ke tubuh organisme yang diserangnya. Ekor virus terdiri atas tabung bersumbat yang dilengkapi benang atau serabut (serabut ekor).s Dilindungi oleh selubung ekor.


2. Selubung Virus
Berdasarkan ada atau tidaknya selubung virus , virus terbagi 2 :
·         Virus yang memiliki selubung atau sampul
Virus ini memiliki nukleokapsid yang dibungkus oleh membran.Membran terdiri dari lipid dan protein, biasanya glikoprotein. Membran ini berfungsi sebagai struktur yang pertama-tama berinteraksi.
Contoh : Herpesvirus, Coronavirus, Ortomuxovirus.
·         Virus yang tidak memiliki selubung
Hanya memiliki capsid (protein) dan asam nukleat (naked virus).
Contoh : Reovirus, Papovirus , Adenovirus.
3. Klasifikasi Virus                                                                                                     
Ada beberapa macam dasar pengklasifikasian virus yaitu diantaranya :
A.    Klasifikasi Virus Berdasarkan Fisikokimia
Asam Nukleat
Simetri kapsid dan amplop
Sensitivitas terhadap eter
Famili Virus
Diameter partikel (nm)
Contoh Virus
DNA
Icosahedral,tidak
Beramplop
Resisten
Parvovirus
18 – 26
Adeno-associated virus
Papovavirus
45 – 55
Papilloma virus
Adenovirus
70 – 90
Adenovirus
DNA
Icosahedral, beramplop
Sensitif
Herpesvirus
100 – 150
Virus Herpes simplek, Varicella-zoster,
cytomegalovirus,
DNA
Kompleks
Bervariasi
Poxvirus
230 – 300
Smallpox (variola), vaccinia virus, molluseum contagiosum virus
RNA
Icosahedral, tidak beramplop
Resisten
Picornavirus
20 – 30
Enterovirus, rhinovirus
Reovirus
60 – 80
Reovirus, Orbivirus
RNA
Icosahedral, beramplop
Sensitif
Togavirus
40 – 70
Virus Rubella
RNA
Heliks, tidak beramplop
Sensitif
Bunyavirus
90 – 100
California Arbovirus, Bunyamwera Arbovirus
Coronavirus
100
Coronavirus
Orthomyxvirus
80 – 120
Virus Influenza A dan B
Paramyxovirus
100 – 200
Parainfluenza
Retrovirus
100 – 200
Animal tumor virus
Rhadbovirus
70 – 170
Virus Rabies
RNA
Heliks, beramplop
Sensitif
Arenavirus
50 – 300
Lyphocytic choriomeningitis virus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar