Minggu, 25 November 2012

SISTEM KLASIFIKASI 5 KINGDOM

SISTEM KLASIFIKASI 5 KINGDOM


1.        Kingdom Monera
Kingdom Monera meliputi berbagai jenis bakteri dan ganggang hijau-biru. Ciri khas kingdom ini adalah selnya tidak memiliki membran inti sehingga disebut organisme prokariotik.
1)      Bakteri
Bakteri berukuran mikroskopis sehingga kamu hanya dapat mengamatinya dengan mikroskop. Selnya bersifat prokariotik (inti sel tidak diselubungi oleh membran inti, sehingga hanya disebut daerah inti). Bakteri dapat hidup hampir di semua lingkungan. Perkembangbiakannya dengan membelah diri. Pada kondisi yang ideal setiap sel bakteri akan membelah menjadi dua setiap 20 menit. Bentuk bakteri bermacam-macam, ada yang berbentuk batang (basil), berbentuk bulat (kokus), dan ada yang berbentuk lengkung atau seperti spiral (spirilum). Bakteri yang berbentuk basil dan kokus biasanya mempunyai flagella (rambut cambuk) yang digunakan sebagai alat gerak. Bakteri ada yang dapat hidup tanpa menggunakan oksigen yang disebut  bakteri anaerob, misalnya Clostridium tetani penyebab penyakit tetanus. Bakteri yang lain hanya dapat hidup dengan menggunakan oksigen bebas yang disebut  bakteri aerob, misalnya Mycobacterium tuberculosis penyebab penyakit TBC.
Beberapa contoh bakteri adalah sebagai berikut.
a)      Salmonella typosa, penyebab penyakit tipus.

b)      Mycobacterium tuberculosis,  penyebab TBC.

c)       Escherichia coli, hidup di usus besar manusia yang membantu membusukkan sisa makanan.

d)     Rhizobium radicicola, hidup bersimbiosis dengan tanaman kacang-kacangan yang membantu menambat nitrogen dari udara dengan membentuk bintil-bintil akar.
e)      Bacillus antrachis, penyebab penyakit antraks pada ternak.

2)      Ganggang Hijau-Biru
Ganggang hijau-biru mempunyai ciri-ciri seperti bakteri, namun mempunyai klorofil a yang digunakan untuk fotosintesis. Klorofil ini tidak terletak di dalam kloroplas, tetapi tersebar di dalam sitoplasma dan disebut bakterioklorofil. Beberapa contoh ganggang hijau-biru adalah sebagai berikut.
a)      Anabaena cycadae,  hidup bersimbiosis pada akar pakis haji.
b)      Anabaena azolla, hidup bersimbiosis di akar paku air Azolla piƱata sehingga dapat menyuburkan perairan.

c)      Spirulina maxima, dimanfaatkan sebagai sumber makanan berprotein tinggi yang disebut  protein sel tunggal  (PST).

d)     Oscillatoria, merupakan ganggang biru yang berbentuk filamen.

e)      Gloeocapsa, ganggang biru bersel tunggal yang dapat memfiksasi nitrogen bebas di udara.

2.        Kingdom Protista

            Kingdom Protista meliputi berbagai jenis makhluk hidup yang mempunyai sel eukariotik (mempunyai inti sel yang diselubungi membran inti). Makhluk hidup yang termasuk dalam kingdom ini adalah Protozoa dan ganggang selain ganggang biru.

1)      Protozoa
Protozoa merupakan mikroorganisme yang mempunyai ciri-ciri seperti hewan, yaitu dapat bergerak bebas dan tidak mempunyai klorofil. Protozoa mempunyai alat gerak berupa kaki semu, silia (rambut getar), dan flagela (rambut cambuk), sehingga Protozoa dibagi menjadi empat kelompok berdasarkan alat geraknya yaitu Rhizopoda, Flagelata, Ciliata, dan Sporozoa.
Perhatikan beberapa contoh Protozoa berikut ini.
a)      Amoeba proteus  (Rhizopoda), bergerak dengan menjulurkan sebagian protoplasma membentuk  kaki semu atau  pseudopodia.

b)      Trypanosoma gambiense (Flagellata), penyebab penyakit tidur di daerah Afrika. Bergerak dengan flagela atau rambut cambuk.

c)      Paramecium caudatum (Ciliata), bergerak dengan menggunakan silia atau rambut getar.

d)     Balantidium coli  (Ciliata), penyebab penyakit diare berdarah pada manusia.

e)      Plasmodium  sp.  (Sporozoa) menyebabkan penyakit malaria pada manusia. Contohnya  Plasmodium malaria penyebab malaria kuartana, Plasmodium vivax penyebab malaria tersiana takganas, dan Plasmodium falciparum penyebab malaria tersiana ganas.  Plasmodium tidak mempunyai alat gerak aktif, tetapi dapat berpindah tempat dengan mengikuti aliran darah.

2)      Ganggang (Alga)
Kamu tentu pernah melihat air kolam atau sungai yang berwarna hijau. Warna hijau itu disebabkan karena melimpahnya ganggang yang hidup di perairan itu. Selain hidup di perairan air tawar, ganggang juga dapat ditemukan di air laut dan di tempat-tempat lembab seperti tanah, tembok, dan kulit pepohonan. Ganggang mempunyai ciri-ciri yang menyerupai tumbuhan, yaitu mempunyai dinding sel dan berklorofil untuk fotosintesis. Selain klorofil, ganggang mempunyai pigmen atau zat warna yang lain. Berdasarkan pigmen utamanya, alga dapat dikelompokkan menjadi ganggang hijau, ganggang cokelat, ganggang merah, dan ganggang keemasan/pirang.
Perhatikan contoh ganggang berikut ini.
a)       Chlorella, (ganggang hijau), dibudidayakan untuk dimanfaatkan sebagai bahan makanan yang mengandung protein tinggi.

b)      Sargassum siliquosum (ganggang cokelat), hidup menempel di bebatuan sepanjang pantai berbatu daerah tropis. Ukurannya beragam, dari yang kecil hingga yang mencapai panjang puluhan meter.

c)       Eucheuma spinosum (ganggang merah), dikenal sebagai rumput laut yang menghasilkan agar-agar.

d)      Diatom (ganggang pirang), umumnya hidup sebagai plankton di laut. Diatom yang telah mati cangkangnya mengendap di dasar laut membentuk tanah diatom (tanah kersik) yang dapat digunakan sebagai bahan penyaring, bahan cat, dan bahan pelicin (amplas).


3.        Kingdom Fungi

Pada bagian kingdom ini terdapat hal-hal yang harus diperhatikan, antara lain:
a.       Jamur terdiri dari sel satu dan sel banyak.
b.      Tubuh tersusun dari benang-benang halus disebut hifa.
c.       Hifa ada yang bersekat dan ada yang tidak bersekat.
d.      Berkembangbiak dengan spora
Berdasarkan bentuk hifa jamur dibedakan menjadi dua, yaitu:
a.      Jamur Ganggang (Phycomycetes)
Jamur ini hifanya bersekat-sekat
Contoh  Rhizopus  untuk membuat tempe. Pada tempe terdapat benang-benang halus disebut miselium yaitu cabang hifa, apabila tempe membusuk maka permukan tempe akan membusuk.

b.      Jamur Benar (Eumycetes)
Jamur ini memiliki hifa yang bersekat-sekat. Berdasarkan tempat pembentuk spora dibedakan menjadi tiga, yaitu:
a.       Ascomycetes, jamur ini membentuk spora pada sebuah alat seperti kantong yang disebut askus. Misal : Penicillium sp.

b.      Basidomycetes, jamur ini membentuk spora pada sebuah alat seperti botol, umumnya jamur ini berukuran besar. Misal: Volvariella volvaceae (jamur merang), Auricula volvaceae (jamur kuping).
jamur merang
jamur kuping


c.       Jamur tidak sempurna (Deuteromycetes). Jamur ini tumbuh pada roti, sisa makanan, tongkol jagung, kotoran ternak dan manusia. Biasanya termasuk kelompok jamur penyebab penyakit. Misal:  Tinea versicolor  penyebab panu dan Aspergilus fimugtus  penyebab penyakit saluran pernafasan pada manusia.
Tinea versicolor


4.        Kingdom Plantae
Apakah kamu pernah mengamati tumbuhan yang terdapat di permukaan kolam, sawah, kebun, halaman rumah, halaman sekolah, atau tempat lainnya? Jika kamu amati lingkungan di sekitarmu, tentu kamu akan menemukan pohon besar dan tinggi, tanaman semak, atau rerumputan. Jenis pohon-pohon tersebut termasuk Kingdom Plantae.
Kingdom plantae termasuk makhluk hidup yang tidak dapat berpindah tempat, memiliki sel eukariotik, bersel banyak, memiliki klorofil, dan dapat melakukan fotosintesis. Tumbuhan memiliki jenis yang banyak dan  bervariasi, baik ukuran, bentuk, warna, dan tempat hidupnya. Fosil tumbuhan ditemukan berusia 400 juta tahun yang lalu dan baru sekitar 500 ribu jenis yang telah diberi nama.
Kingdom plantae (tumbuhan) dibagi menjadi dua kelompok, yaitu tumbuhan tidak berpembuluh dan tumbuhan berpembuluh. Tumbuhan tidak berpembuluh adalah tumbuhan yang tidak memiliki akar, batang, daun, serta tidak memiliki pembuluh untuk mengangkut zat makanan. Tumbuhan ini terdiri dari lumut (Bryophyta). Tumbuhan berpembuluh adalah tumbuhan yang memiliki akar, batang, daun, dan pembuluh untuk mengangkut zat makanan. Tumbuhan ini terdiri dari tumbuhan paku (Pterydophyta) dan tumbuhan biji (Spermatophyta).
a.         Lumut (Bryophyta)
Perhatikan tanah atau dinding lembab di sekitar sekolahmu. Apakah kalian menjumpai tumbuhan kecil di permukaannya? Tumbuhan yang kamu lihat itu adalah lumut. Apakah lumut itu? Mari kita pelajari bersama.
Para ahli beranggapan lumut merupakan bentuk peralihan dari tumbuhan air ke tumbuhan darat. Pendapat ini didasarkan pada kemampuannya menyesuaikan diri dengan lingkungan darat dan tempat berair.
Tumbuhan lumut juga sering dikatakan tumbuhan peralihan dari tumbuhan bertalus dengan tumbuhan berbatang. Hal ini didasarkan pada bentuk tubuh lumut ada yang menyerupai ganggang, misalnya lumut hati, dan sebagian lagi tampak menyerupai tumbuhan yang telah berbatang.
Ciri-ciri tumbuhan lumut secara umum sebagai berikut.
1)       memiliki bentuk menyerupai akar (disebut rhizoid), batang dan daun, tetapi bukan akar, batang dan daun sejati,
2)       tidak ditemukan adanya jaringan pembuluh pada alat tubuhnya. Pengangkutan air dan garam mineral berlangsung dari sel ke sel secara lambat,
3)       habitatnya di tempat lembab atau basah, 
4)       tubuhnya berukuran 0,5cm—15 cm, dan
5)       daur hidupnya mengalami pergiliran keturunan antara fase kawin (gametoļ¬t) dan tak kawin (sporoļ¬t), disebut metagenesis

Tumbuhan lumut dibedakan menjadi dua kelas, yaitu:
1)      Lumut Hati (Hepaticeae)
Tumbuhan lumut ini belum memiliki batang dan daun. Tubuhnya berbentuk lembaran dilengkapi rhizoid sebagai alat untuk melekatkan tubuhnya ke dalam tanah. Contoh : Marchantia.

2)    Lumut Daun (Musci)
Tumbuhan lumut ini telah mempunyai batang, daun dan akar rhizoid
Contoh : Polytrichum



Pergiliran keturunan lumut

·         Spora lumut jatuh pada tempat cocok akan tumbuh menjadi protonema.
·         Protonema akan tumbuh menjadi tumbuhan lumut.
·         Lumut dewasa akan menghasilkan sel kelamin yaitu anteridium sebagai penghasil spermatozoid (sel kelamin jantan) dan arkegonium sebagai penghasil sel telur (sel kelamin betina).
·         Hasil pembuahan antara ovum dan spermatozoid disebut zigot.
·         Zigot akan tumbuh menjadi sporogonium.
·         Sporogonium dewasa akan menghasilkan spora dalam bentuk sporangium (kotak spora)
·         Sporogonium disebut sporofit dan tumbuhan lumut disebut gametofit.

a.         Tumbuhan paku (Pterydophyta)
Ciri-ciri:
1.      Memiliki akar, batang, dan daun sejati
2.      Memiliki jaringan pengangkut (xylem dan floem)
3.      Memiliki klorofil
4.      Daun muda menggulung
5.      Umumnya hidup di tempat lembab dan teduh
6.      Mengalami pergiliran keturunan (metagenesis)

Pergiliran keturunan paku

·         Spora yang telah masak, jatuh pada tempat yang cocok membentuk protalium.
·         Protalium menghasilkan anteridium sebagai penghasil spermatozoid (sel kelamin jantan) dan arkegonium sebagai penghasil sel telur (sel kelamin betina).
·         Hasil pembuahan disebut zigot yang akan tumbuh menjadi tumbuhan paku.
·         Tumbuhan paku dewasa akan menghasilkan spora
·         Tumbuhan paku disebut sporofit dan protalium disebut gametofit

Klasifikasi Tumbuhan paku dibagi menjadi empat kelas, yaitu:
1)      Paku lumut (Psilopitinae). 
Menyerupai tumbuhan lumut daun sebagian besar epifit. Contoh : Psilotum nodum.

2)      Paku ekor kuda (Equisetinae).
Batang terdapat dalam tanah, cabang beruas-ruas, daun fertil menghasilkan spora. Contoh: Equisetum debile.


3)      Paku kawat (Lycopodiinae). 
Tubuhnya seperti rambut atau kawat, habitat di daerah pegunungan. Contoh: Lycopodium cernuum.

4)      Paku sejati (Filicinae). 
Dapat hidup dimana mana, sorus berkumpul pada ujung, tepi, dan tersebar dipermukaan daun. Contoh : Suplir, semanggi.
suplir

semanggi

b.        Tumbuhan biji (Spermatophyta)
Merupakan tumbuhan penghasil biji yang digunakan sebagai alat perkembangbiakan. Berdasarkan letak bakal biji dibagi menjadi dua macam, yaitu:
1)      Gymnospermae (tumbuhan biji terbuka)
Gymnospermae adalah tumbuhan yang bakal bijinya tidak terlindung oleh daun buah, tetapi menempel pada daun buah.
Gymnospermae memiliki ciri–ciri sebagai berikut:
·         Pohon berakar tunggang, daunnya berbentuk seperti jarum, kecil tebal dan tipis lebar.
·         Alat kelamin jantan dan alat kelamin betina disebut  srobilus yang mengandung sporangia.
Tumbuhan biji terbuka dibagi menjadi beberapa kelas, antara lain:
a.      Cycadinae
Menyerupai pohon palem, sedikit cabang, daun menyirip. Contoh Cycas rumphii (Pakis haji)

b.      Gnetinae
Batang berkayu, bercabang, daun tunggal. Contoh Gnetum gnemon (melinjo)

c.       Coniferinae
Tumbuhan semak, pohon tajuk berbentuk kerucut, daun berbentuk jarum. Contoh  Pinus merkusii (pinus/tusan)

d.      Ginkgoinae
Berupa pohon dengan daun berbentuk kipas. Contoh Ginkgo biloba.

2)      Angiospermae (tumbuhan biji tertutup)
Angiospermae memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a.       Bakal biji tertutup daun buah
b.      Memiliki bunga yang sesungguhnya

Tumbuhan biji tertutup dibagi menjadi dua kelas, yaitu:
a)      Dikotil atau dicotyledoneae
Tanaman dikotil memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
·      Biji berkeping dua
·      Pertulangan daun menyirip atau menjari
·      Akar tunggang
·      Batang umumnya bercabang
·      Berkas pembuluh angkut letaknya teratur
·      Bagian-bagian bunga berjumlah 2, 4, 5 atau kelipatannya.
Tumbuhan dikotil memiliki beberapa suku, antara lain:
(1)   Suku getah–getahan (Euphorbiaceae)
Apabila dilukai bagian tubuhnya akan mengeluarkan getah berwarna putih Contoh: Manihot utilisima (ketela pohon), Hevea brasiliensis (karet).

(2)   Suku kacang-kacangan (Papilonaceae).
Mahkota bunga berbentuk kupu-kupu, buahnya polong, akar sering ditemukan bintil-bintil akar. Contoh: Arachis hypogea (kacang tanah), Vigna sinensis (kacang panjang).

(3)   Suku terung–terungan (Solanaceae)
Bunga berbentuk bintang, terompet, buah buni/buah kotak lapisan dalam berair atau berdaging. Contoh:  Solanum lycopersicum (tomat),  Capsicum annum (lombok)

b)     Monokotil
Ciri-ciri:
·           Biji berkeping satu
·           Pertulangan daun sejajar atau melengkung
·           Akar serabut
·           Batang tidak bercabang
·           Berkas pembuluh angkut letaknya tersebar
·           Bagian-bagian bunga berjumlah 3 atau kelipatannya.
Tumbuhan monokotil memiliki beberapa suku, antara lain:
(1)   Gramineae (rumput-rumputan). Contoh padi gandum, jagung dan tebu.

(2)   Palmae (pinang-pinangan). Contoh: kelapa, kelapa sawit, dan palem.

(3)   Liliaceae (bawang-bawangan). Contoh: bawang merah, bakung.

(4)   Musaceae (pisang-pisangan). Contoh: pisang manila, pisang hawaii.

Perbedaan tumbuhan dikotil dengan monokotil



5.  Kingdom Animalia
            Anggota kingdom animalia memiliki ciri bersel banyak, tidak berklorofil, memperoleh makanan dari organisme lain (heterotrof), tidak berdinding sel, dan memiliki kemampuan untuk berpindah tempat.
Secara umum, kelompok kingdom animalia memiliki ciri-ciri berikut.
a.       Tidak dapat membuat makanan sendiri.
b.      Mampu mencerna kembali makanan yang sudah dimakan (proses pengubahan zat makanan menjadi molekul-molekul kecil).
c.       Mampu berpindah tempat.
d.      Hewan bersel satu (uniseluler) dan bersel banyak (multiseluler).
            Kerajaan hewan (kingdom animalia) dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu kelompok  invertebrata dan kelompok vertebrata. Kelompok invertebrata terdiri dari beberapa kelompok, yaitu kelompok Porifera (Sponsa), Coelenterata (Cnidaria), Mollusca, Echinodermata, Platyhelminthes (cacing pipih), Nematelminthes (cacing giling), Annelida (cacing gelang), dan Arthropoda.

Kelompok Invertebrata

1)      Porifera atau Sponsa (hewan berpori)
Sponsa hidup di air laut dan air tawar. Hewan ini sederhana karena tubuhnya tidak memiliki jaringan dan sistem organ. Seluruh tubuh ditutupi oleh pori-pori kecil sehingga disebut hewan berpori (porifera). Sponsa hidup berkumpul dengan sesamanya atau disebut berkoloni.
Contoh : Euspongia, poterion, dan scypha

2)      Coelenterata atau Cnidaria (hewan berongga)

Sebagian coelenterata hidup di air laut, seperti anemon laut atau mawar laut, tetapi ada yang hidup di air tawar seperti hydra. Coelenterata memiliki bentuk tubuh simetri radial dan lebih kompleks daripada porifera. Hydra hidup di air tawar dan menempel pada daun atau ranting yang ada di air. Alat geraknya adalah tentakel yang mengandung sel jelatang yang bersifat racun untuk melemaskan mangsanya. Tubuh anemon laut melekat pada benda atau makhluk lain dan tentakelnya berwarna-warni. Cara menangkap mangsanya adalah dengan melambaikan tentakel.
Contoh: hydra, ubur-ubur

3)      Mollusca (hewan lunak)

Mollusca adalah hewan lunak yang tubuhnya dilindungi oleh cangkang atau rumah yang terbuat dari zat kapur. Mollusca hidup di darat, air tawar, dan air laut. Bentuk tubuhnya simetris bilateral. Mollusca dibagi ke dalam tiga kelas, yaitu: kerang, siput, dan cumi-cumi.

4)      Echinodermata  (hewan berkulit duri)

Echinodermata adalah hewan yang memiliki kulit duri. Permukaan kulitnya berduri-duri kecil yang berfungsi sebagai rangka luar dan terbuat dari lempengan kapur. Bentuk tubuhnya simetris radial. Hewan ini bergerak dengan  amburakral. Echinodermata hidup di laut. Bagian dalam tubuhnya dilindungi oleh rangka dalam yang terbuat dari lempengan kalsium. Echinodermata terdiri dari lima kelas, yaitu bintang laut, bintang ular, lila laut, landak laut, dan teripang.


5)      Platyhelminthes  (cacing pipih)
Cacing pipih memiliki ciri bertubuh lunak dan berbentuk simetris bilateral, hidup bebas, ada yang parasit, dan tubuhnya pipih. Contoh: cacing getar seperti planaria, cacing isap, seperti cacing hati, dan cacing pita seperti cacing pita sapi.


6)      Nematelminthes  (cacing gilig)
Cacing gilig mudah ditemukan di tanah, di air tawar, dan di air laut. Contoh cacing gilig di antaranya cacing perut  (Ascaris lumbricoides), dan cacing kremi (Oxyuris vermicularis) yang hidup di usus besar dan anus manusia. Cacing ini mengganggu dan menyebabkan gatal-gatal di sekitar rektum.


7)      Annelida  (cacing gelang)
Apabila kamu memancing ikan, kamu pasti menggunakan cacing tanah sebagai umpan. Cacing tanah merupakan salah satu contoh cacing gelang.  Contoh lainnya adalah cacing pengisap darah. Cacing pengisap darah yang hidup di darat disebut pacet, sedangkan yang hidup di air disebut lintah.

8)      Arthropoda (hewan berbuku-buku)

Arthropoda adalah hewan yang kakinya beruas-ruas. Tubuh Arthropoda terbagi dalam beberapa ruas yang menyatu antara kepala (caput), dada (thorax), dan perut (abdomen). Kelompok hewan ini terdiri dari  golongan serangga, udang-udangan, laba-laba, dan lipan.


Kelompok Vertebrata

            Kerajaan hewan (kingdom animalia) kelompok vertebrata terdiri dari lima kelompok, yaitu kelompok ikan (Pisces), katak (Amfibia), melata (Reptilia), burung (Aves), dan hewan menyusui (Mamalia).
(1)   Pisces (ikan)



Ikan merupakan organisme air yang memiliki tubuh streamline. Tubuhnya memiliki rangka dalam dan rangka luar yang berupa sisik. Permukaan tubuhnya licin berlendir, dan bernapas dengan insang. Pada sisi tubuhnya terdapat gurat sisi sebagai indera untuk mengetahui kedalaman dan tekanan air. Alat geraknya berupa sirip dan ekor. Ikan termasuk hewan berdarah dingin karena suhu tubuhnya berubah-ubah sesuai dengan suhu lingkungannya.
Kelas ikan dibagi ke dalam tiga kelompok, yaitu ikan tak berahang, ikan bertulang rawan, dan ikan bertulang keras.
(a)   Ikan tak Berahang
Ikan tak berahang contohnya belut laut yang memiliki mulut bulat dengan gigi berderet tajam untuk mengisap darah dan mencabik tubuh mangsanya.
(b)   Ikan Bertulang Rawan
Ikan bertulang rawan terdapat pada ikan hiu, ikan pari, dan ikan cucut. Ikan hiu mempunyai rangka yang tersusun dari tulang rawan dan kulit yang tertutup oleh bentukan seperti gigi. Ikan hiu termasuk ikan yang  memiliki kecepatan gerak yang tinggi dan termasuk ikan pemangsa yang buas.
(c)    Ikan Bertulang Keras
Ikan bertulang keras atau bertulang sejati, yaitu ikan yang memiliki rangka yang tersusun dari tulang keras atau tulang sejati. Selain rangka dalam, ikan bertulang keras juga memiliki rangka luar berupa sisik berbentuk pipih yang menutupi tubuh. Kelompok ikan ini merupakan kelompok ikan terbanyak dan terbesar.

(2)   Amfibi



Hewan yang termasuk amfibi adalah hewan yang dapat hidup di darat dan di air. Sewaktu berkembang biak, amfibi mengeluarkan sel telur dan sperma di air sehingga pembuahannya terjadi di luar tubuh. Hasil pembuahan tersebut kemudian menjadi  larva amfibi (kecebong) yang hidup di air dan bernapas dengan insang. Setelah dewasa, amfibi bernapas dengan paru-paru. Sama halnya dengan ikan, amfibi pun termasuk hewan berdarah dingin.
Amfibi terbagi menjadi tiga macam, yaitu salamander, katak, dan kodok. Perbedaan katak dengan kodok adalah katak hidupnya selalu di tempat basah atau lembap, sedangkan kodok hidup di tempat yang kering.

(3)   Reptilia

Ciri-ciri kelompok reptil di antaranya bernapas dengan paru-paru dan tubuhnya ditutup oleh kulit bersisik dari zat tanduk. Tubuh penyu dan kura-kura dilindungi oleh pelindung yang disebut karapaks. Reptilia berkembang biak dengan bertelur. Reptilia sama dengan ikan dan amfibi, termasuk hewan berdarah dingin.
Reptilia terdiri dari golongan kadal, ular, kura-kura, dan buaya. Golongan kadal contohnya: kadal, tokek, bunglon, biawak, komodo, dan cecak. Golongan ular meliputi ular sinduk, ular sanca, ular belang, dan ular hijau. Golongan kura-kura meliputi kura-kura dan penyu. Golongan buaya meliputi berbagai jenis buaya.

(4)   Aves (Burung)

Alat gerak burung bagian depan adalah sayap, sedangkan alat gerak belakang berupa kaki yang ditutupi sisik. Bulu burung tersusun dari protein yang disebut keratin. Bulu  berguna sebagai penahan panas yang sempurna bagi tubuh burung.
Bentuk kaki burung bermacam-macam disesuaikan dengan adaptasi dan cara
memperoleh makanannya. Burung pemangsa memiliki cakar melengkung yang berfungsi mencengkeram dan meremukkan mangsa, misalnya elang. Burung perenang memiliki telapak kaki berselaput seperti kayuh, contohnya bebek. Burung yang memiliki satu jari mengarah ke belakang, memungkinkannya mencengkeram erat objek yang dihinggapinya, contohnya pipit, kakaktua.
Burung memiliki paruh. Paruh burung bermacam-macam disesuaikan dengan jenis makanannya. Paruh kakaktua berguna untuk memecahkan biji, paruh pipit berguna untuk mematuk cacing, paruh bangau berguna untuk memangsa ikan yang berada dalam air, paruh bebek berguna untuk menelusuri makanan, dan paruh elang berguna untuk mengoyak daging menjadi sayatan-sayatan kecil.
Ciri lain burung, yaitu termasuk hewan yang homelterm (berdarah panas). Artinya, suhu tubuhnya selalu konstan (tetap) sekali pun suhu  lingkungannya berubah, sedangkan ikan, amfibi, dan reptilia termasuk poikiloterm (berdarah dingin).

(5)   Mammalia (Hewan Menyusui)
Ciri utama mamalia adalah mempunyai kelenjar susu, berambut (bukan bulu), bernapas dengan paru-paru, melahirkan anak, dan berdarah panas (homeiterm). Contoh:
• Sebangsa kera misalnya: monyet, beruk, kutung dan orang utan.

• Sebangsa hewan buas misalnya: harimau dan singa.

• Sebangsa pemakan serangga misalnya: tikus, celurut, dan tregiling.
trenggiling

• Sebangsa hewan pengerat misalnya: marmut, bajing dan tikus.
marmut

• Sebangsa kelelawar: kalong dan kampret.
kalong

• Sebangsa hewan berbelalai misalnya: gajah.

• Sebangsa ikan paus misalnya: lumba–lumba dan ikan paus.

• Sebangsa hewan berkantong misalnya: kanguru



Tidak ada komentar:

Posting Komentar