Tujuan praktikum: mengamati macam-macam sel tumbuhan
Sitologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari bentuk dan susunan serta sifat fisik dan kimia sel. Istilah sel pertama kali digunakan oleh Robert Hooke pada tahun 1664. Perkataan sel berasal dari kata cellulosa yang berarti bilik kecil.
Sel merupakan unit terkecil dari makhluk hidup yang mampu melaksanakan suatu fungsi. Seperti halnya makhluk hidup, sel juga mengalami kelahiran, tumbuh dewasa, dan mati. Matinya sel ditandai dengan hilangnya sitoplasma dan inti sel.
Sel tumbuhan mempunyai ukuran, bentuk, dan struktur yang beraneka ragam sesuai dangan fungsinya. Bentuk sel tumbuhan antara lain yaitu bulat, lonjong, persegi, prisma, silindris, lurus memanjang, dan lain-lain. Untuk mengamati bentuk dinding sel dan bagian sel tumbuhan digunakan mikoskop cahaya.
Perbedaan pokok antara sel tumbuhan dan sel hewan yaitu pada sel tumbuhan ada dinding sel, vakuola yang dapat membesar, dan adanya plastida. Sedangkan pada hewan bagian tersebut tidak ditemukan.
Bagian-bagian sel tumbuhan:
1. Dinding sel
Dinding sel berfungsi sebagai pelindung. Dinding sel umumnya disusun oleh senyawa selulosa, hemiselulosa, pektin, lignin, dan suberin. Tebal dinding sel bervariasi sesuai dengan umurnya. Pada tumbuhan yang sudah tua, dinding sel terdiri dari 3 lapis, yaitu dinding sel primer dan dinding sel sekunder. Diantaranya terdapat lamella tengah. Pada dinding sel juga ditemukan adanya plasmodesmata dan noktah.
2. Protoplasma
Terdiri dari:
a. Komponen protoplasma
- Sitoplasma, merupakan protoplasma yang berada di luar inti, berupa cairan agak kental. Sitoplasma mempunyai 3 lapisan, yaitu lapisan ektoplasma, tonoplasma, dan polioplasma. Bahan dasar sitoplasma disebut hialoplasma. Pada sitoplasma ditemukan retikulum endoplasma, ribosom, lisosom, badan golgi, dan mitokondria.
- Inti sel, merupakan tempat pengatur semua kegiatan sel.
- Plastida, merupakan organel khas bagi tumbuhan.
b. Komponen non protoplasma
- Vakuola, pada sel muda terdapat di ujung akar dan ujung batang dan dalam bentuk butiran kecil-kecil. Apabila sel makin tua, dinding bertambah besar tapi jumlah plasma sel tetap sehingga terbentuklah rongga-rongga. Rongga inilah yang disebut dengan vakuola. Semakin tua sel, semakin besar vakuola. Vakuola berisi cairan yang jernih sehingga sukar dilihat.
- Zat ergastik
Merupakan bahan-bahan mati yang terdapat dalam vakuola, dapat berupa kristal, butiran-butiran pati dan aleuron, minyak dan lain-lain.
Alat:
Mikroskop, gelas objek, gelas penutup, gelas arloji, pisau silet, pipet, mistar, tissue, lap flanel, alat tulis.
Bahan:
Empulur ubi kayu (Manihot utilissima)
Buah kapuk (Ceiba petandra)
Biji kapas (Gossypium sp.)
Bunga Roeo discolor